0

Tips persiapan sebelum sesi foto keluarga

Tips umum:

* Pakaian yang memiliki satu warna saja (polos) biasanya paling netral dan bagus untuk foto keluarga. Hindari pakaian yang memiliki banyak gambar, tulisan, logo atau ornamen.
* Dalam foto keluarga, sebaiknya jenis dan warna pakaian sama antar anggota keluarga sehingga melukiskan keluarga yang kompak dan bersatu.
* Hindari memotong rambut sesaat sebelum sesi foto. Sebaiknya menggunting atau mengganti gaya rambut beberapa hari sebelum sesi foto supaya terlihat dan terasa lebih alami.
* Hindari pemakaian perhiasaan yang berlebihan dan mengkilap karena akan menarik perhatian orang ke perhiasaan daripada orangnya.

christine-szeto

Pakaian yang bernuansa biru dan putih membuat kesan keluarga ini bersatu - foto oleh Christine Szeto

Tips untuk wanita

* Hindari make-up yang bernuansa gelap terutama di sekitar mata dan pipi
* Pakailah pakaian dan aksesoris yang berwarna cerah tapi tidak terlalu “cas”
* Hindari memakai lipstik yang glossy karena akan memantulkan cahaya sehingga di bagian bibir nantinya akan ada bintik putih
* Hindari lotion yang berkilau karena bisa memantulkan cahaya
* Jangan terlalu kuatir dengan jerawat atau bintik bintik pada wajah karena bisa dibersihkan dengan mudah setelah foto diambil
* Bijaksanalah dalam memilih pakaian. Pakaian yang terlalu ketat atau terlalu longgar bisa membuat Anda terlihat lebih gemuk. Baju/blus yang tidak memiliki lengan bisa membuat lengan kelihatan lebih besar. Warna pakaian dalam juga sebaiknya yang sesuai dengan warna baju. Bila warnanya terang, maka sebaiknya pakaian dalam berwarna kulit yang dipakai. Sedangkan bila bajunya berwarna gelap atau hitam, sebaiknya memakai pakaian dalam berwarna gelap atau hitam juga.



Rekomendasi lensa untuk kamera DSLR Nikon Rekomendasi untuk kamera Nikon D3000, D3100, D5000, D60, D40(x)

* Sigma 10-22mm f/4-5.6 HSM Rp 5.3 juta – Lensa lebar untuk pemandangan, arsitektur, liputan acara.
* Nikon AF-S 55-200mm f/4-5.6 VR Rp 2.1 juta – Lensa telefoto zoom untuk olahraga, candid, satwa liar, potret.
* Nikon AF-S 35mm f/1.8 Rp.2.2 juta – Lensa fix standar yang berbukaan besar cocok untuk potret, kondisi yang gelap/kurang cahaya, dan untuk belajar.
* Nikon AF-S 85mm f/3.5 VR Macro Rp 5.5 juta – Lensa makro buat foto detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain
* Nikon 16-85mm f/3.5-5.6 VR Rp 5.8 juta – Lensa untuk kegiatan sehari-hari yang lebih praktis dan lebih tajam daripada lensa zoom biasa.

Nikon-d7000
Rekomendasi lensa untuk kamera Nikon D7000, D90, D300, D300s

* Sigma 8-16mm f/4.5-5.6 HSM Rp 6.7 juta – Lensa lebar untuk pemandangan, arsitektur, liputan acara.
* Nikon AF-S 16-85mm f/3.5-5.6 VR Rp 5.8 juta – Lensa untuk kegiatan sehari-hari yang lebih praktis dan lebih tajam daripada lensa zoom biasa.
* Sigma 17-50mm f/2.8 OS HSM Rp 6.2 juta – Lensa praktis untuk foto di kondisi cahaya yang gelap dan efektif membuat latar belakang kabur.
* Nikon AF-S 35mm f/1.8 Rp 2.2 juta – Lensa fix standar yang berbukaan besar cocok untuk potret, kondisi yang gelap/kurang cahaya, dan untuk belajar.
* Nikon AF-S 70-300mm VR Rp 4.8 juta – Lensa telefoto zoom untuk olahraga, candid, satwa liar, potret.
* Nikon AF-S 85mm f/3.5 VR Macro Rp 5.5 juta – Lensa makro buat foto detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain

nikon-d3s
Rekomendasi lensa untuk kamera Nikon D700, D3, D3s, D3X

* Nikon AF-S 16-35mm f/4 VR Rp 12.3 juta – Lensa lebar untuk pemandangan, arsitektur, liputan acara.
* Nikon AF-S 24-70mm f/2.8 Rp. 16.4 juta – Lensa praktis untuk foto di kondisi cahaya yang gelap dan efektif membuat latar belakang kabur.
* Nikon AF-S 70-200mm f/2.8 VR II Rp. 21.7 juta – Lensa telefoto zoom untuk olahraga, candid, satwa liar, potret.
* Nikon AF-S 105mm f/2.8 Macro Rp. 7.8 juta – Lensa makro buat foto detail produk, serangga, bunga, makanan dan lain-lain
* Sigma 85mm f/1.4 HSM Rp. 8 juta – Lensa fix spesialis potret kecantikan atau candid

http://www.infofotografi.com/



Wedding foto videografi – dulu dan sekarang

Beberapa saat yang lalu, saya mengikuti dan mengamati fotografi dan videografi liputan di hari pernikahan (hari H). Terus terang saya cukup terkejut dengan perkembangan fotografi pernikahan saat ini khususnya di Jakarta, Indonesia untuk masyarakat golongan ekonomi menengah.

Dulu, crew liputan wedding itu hanya sekitar 2-3 orang, tapi sekarang, tidak terlalu mengherankan bila ada 4-5 orang crew video dan foto. Biasanya 2 orang mengambil foto, 2 orang video dan satu asisten untuk membantu fotografer/videografer dalam urusan peralatan dan lampu. Jumlah ini belum termasuk bila ada anggota keluarga, teman atau staf dari wedding organizer yang juga ikut mengabadikan momen pernikahaan ini.
Menurut pandangan saya, hal ini dipacu oleh beberapa faktor

Karena dibayar cukup mahal (yang biasanya tidak kurang dari puluhan juta per paket foto-video), jadi para crew juga dengan semangat memberikan yang terbaik, dengan meningkatnya jumlah crew foto video, diharapkan maka liputan akan menjadi lengkap dan komplit, gak ada secuil pun detil yang terlewatkan. Selain itu, jumlah crew yang banyak mungkin juga memenuhi harapan pengantin, karena merasa sudah membayar jasa dengan harga yang tinggi.

Kedua, karena peningkatan teknologi digital dalam foto video, yang mana banyak kamera digital SLR yang mampu merekam video, membuka peluang untuk meliput acara pernikahaan tersebut dalam bentuk foto fusion atau video clip. Hal ini bisa terbilang baru populer dalam beberapa tahun terakhir dan otomatis menambah jumlah crew. Biaya mengambil foto juga relatif lebih murah dengan jatuhnya harga digital SLR dibandingkan jaman kamera analog yang memerlukan biaya film dan cuci cetak. Kini, kita bisa mengambil ribuan foto tanpa takut akan biaya cuci cetak yang menggunung.
Intrusif

Dengan banyaknya jumlah crew yang terlibat, tidak bisa dihindari kalau acara pernikahan menjadi mirip acara pembuatan film, dimana banyaknya moncong lensa mengarah ke pengantin, keluarga dan para tamu. Bila pengantin terbiasa menjadi sorotan, misalnya adalah seorang selebriti atau model mungkin ini tidak ada masalah, tapi bila pengantin dan keluarga tidak terbiasa dengan kehadiran foto-videografer dengan peralatan-peralatannya, maka ini menjadi suatu kendala. Mereka menjadi tegang dan curiga kepada kita. Hal ini diperparah bila lokasi pernikahan di ruangan tertutup yang sempit.

Akibatnya adalah, gaya-gaya dan ekpresi yang tidak alami tidak hanya pengantin, tapi juga anggota keluarga yang lain, karena merasa seperti di “paparazzi.” Hal ini semakin parah bila anggota crew tidak menjalin suatu hubungan baik dan kepercayaan antara pengantin dan anggota keluarga lainnya.
Sebuah scene pernikahaan, terlihat 2 kamera, 1 video dan 1 lampu kilat mengarah ke pengantin yang sedang wedding dance. 2 kamera lainnya (termasuk yang mengambil foto) tidak terlihat. Total: 5 kamera dan 1 lampu kilat

Sebuah scene pernikahaan, terlihat 2 kamera, 1 video dan 1 lampu kilat mengarah ke pengantin yang sedang wedding dance. 2 kamera lainnya (termasuk yang mengambil foto) tidak terlihat. Total: 5 kamera dan 1 lampu kilat
Yang ideal?

Tidak ada pendekatan yang sempurna, seperti yang diulas diatas, banyak crew membuat suasana menjadi tidak begitu enak, tapi kalau kurang crew, bagaimana jika ada detil yang tidak terekam (miss the moment)? Adakah situasi yang ideal?

Menurut pandangan saya adalah kualitas lebih penting dari kuantitas, maka itu saya cenderung setuju dengan konsep “less in more” dalam fotografi pernikahaan. Daripada “capture it all (menangkap semua momen)” lebih baik menangkap “the defining moment (saat saat yang menentukan).” Tentunya untuk menangkap the defining moment, diperlukan latihan, pengalaman, dan keinginan untuk belajar mengembangkan diri secara terus menerus.

Dan lagi, semakin rileks dan enjoy pengantin, keluarga dan tamu-tamu, semakin percaya dengan kita, tentunya semakin banyak foto yang bagus. Bagaimana pendapat teman-teman yang lain?

http://www.facebook.com/home.php?sk=group_171352642915152



0

Mencari uang lewat fotografi

Suatu ketika mestinya muncul di benak kita : bagaimana ya caranya agar hobi fotografi ini bisa menghasilkan uang / pemasukan ? setidaknya cukup untuk membeli lensa , asesoris tambahan atau bahkan upgrade kamera . Well , saya juga sering mikir hal yg sama . Gimana ya ? Yuk , mari kita bahas bbrp kesempatan :

Bisnis pemotretan
Yg ini kayaknya membutuhkan keseriusan tapi hasilnya menjanjikan. Malah , bisa bisa alih profesi menjadi fotografer pro. Apa yg bisa dipotret ? prewedding , wedding , photo close-up , company profile dsb. Ini bisnis fotografi sebenarnya . Mulailah dengan membangun sebuah portofolio yang bagus dan jangan lupakan jaringan bisnis.
Pingin juga suatu saat terjun ke bidang ini .. yah kita lihat saja nanti. Portofolio saya juga masih ecek-ecek.

Stock Photography
Apa itu ? coba baca ini dulu. Simplenya , kita jualan foto kita di internet dengan harga yg murah meriah . Klo murmer gimana dapat untung ? Betulll .. harganya mgkn misal 1$ , tapi kalau yg download / beli image-nya 10000 orang ? yah.. gitu deh. Modalnya , cukup kemampuan membuat foto yg baik dannn.. dibutuhkan oleh orang banyak. Misalnya nih yang paling banyak dicari adalah foto2 bertema bisnis. Simple saja : foto orang salaman , foto org lagi rapat .. simple stuff like that.
Beberapa website yang memfasilitasi : iStockPhoto , stock.xchng , dan getty images

Lomba-lomba fotografi
Persaingannya lebih sulit lagi nih. Harus sudah punya foto-foto yang ciamik utk diperlombakan. Lomba-lomba fotografi sering diadakan baik di dalam maupun luar negeri. Kayaknya ga ada habisnya. Pantengin aja forum forum diskusi fotografi di Indonesia .. ada aja kok.
Tapi harap waspada , beberapa lomba terkadang mempunyai aturan yang tidak berpihak ke fotografer. Terkadang malah seperti mencari foto bagus dengan harga murah. Perhatikan lagi aturan2 dalam berlomba , dannn semoga berhasil.. keep hunting

Bikin Buku
Buku belajar fotografi , tip and trik dan sejenisnya. Kenapa tidak dicoba saja? setahu saya buku fotografi di Indonesia masih sedikit dan maaf , sedikit kurang berkualitas. Kurang tebel hahaha.
Dan bikin semacam coffee-table book. Di luar negeri lumayan populer nih. Buku yg isinya foto-foto dengan sedikit deskripsi , lebih menonjolkan artistik / karya dari fotografernya. Yah kalau ini portofolio kita harus bagus lah. Ok , kenapa tidak kita mulai dengan membuat buku tentang keindahan alam Indonesia ? tentang satwa Indonesia ? flora dan fauna.. banyak sekali kesempatan.

Kursus fotografi / e-Book
Kalau situ dah mahir boleh dong berbagi ilmunya. Kenapa tidak buka kursus privat untuk fotografi. Saya tahu ada beberapa yg pernah menawarkan kursus privat semacam ini di forum-forum. Ada yang tentang basic fotografi , ada yang membahas fotografi makro saja. Ada juga kok peminatnya.
Klo e-Book saya tahu satu .. fotoindah.com . Bukan boongan , soalnya saya udah liat blog authornya. Selain dapat e-book, dapat juga konsultasi gratis. Mantappp
Kursus privat dengan saya ? halah halah .. ini juga lagi belajar , sambil nge-blog :)

Foto tour
Maksudnya semacam agen travel ke daerah wisata tertentu tapi lebih menekankan ke kegiatan2 fotografi. Motret sunrise subuh-subuh.. sunset menjelang petang. Bedalah sama tur2 wisata biasanya. Dan pemandunya juga harus tahu spot2 yang menarik utk motret , jauh dari turis dsb dsb. Kenapa yg kyk gini jarang di Indonesia ya? Ada satu , di BelitungIsland.com . Kapan ya saya bisa kesana T_T ..
Di iklan majalah luar negeri saya sering baca : ada tour fotografi ke Afrika , ke bagian negara US pada waktu2 tertentu. Seolah2 mereka mempromosikan keindahan daerahnya. Kenapa ya ga bisa begini Indonesia :) .. yuk ayuk bikin.

Blogging
Mulai blogging tentang fotografi , sesuatu hal yg kita sukai bersama. Tentunya tidak sulit kan :) . Share tip dan trik dalam berfotografi dan tunggu incoming traffic yang masuk. Ah masa sih bisa sukses? bisaaaa.. coba lihat DPS . Blog bikinan Darren Rowse yang membahas fotografi. Trafiknya naujubuleh.. rangking-nya selalu #1 di Google. Dan kalau ada trafik? pasti ada pemasukan .. jangan salah , pemasukannya bisa lebih besar dari fotografer pro lho :)

Dagang
Yaaa elah.. yang ini ga usah dijelasin panjang lebar. Udah naluri manusia utk berdagang , beli murah jual mahal. Mulai dari asesoris fotografi , kaos fotografi sampai jasa edit. Silahkan kunjungi pasar terdekat di forum kesayangan anda. Beberapa diantaranya Bursa FN dan FJB

Ada lagi ada lagi? ya pasti adalah.. banyak cara utk dapetin duit. Yg jelas kita punya modal , kita cinta fotografi ini.. dan tinggal cari cara buat convert itu jadi duit.. hahahaha

http://tukangmoto.wordpress.com/2010/03/25/mencari-uang-lewat-fotografi/

Menu

Social Icons

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

Contact FB

Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Theme: TheBuckmaker. Converted by Wordpress To Blogger for WP Blogger Themes.